Selasa, 02 Oktober 2012

Menunggu


Celingak – celinguk cari bis waktu lagi duduk di halte, bolak – balik liat jam di tangan, terus – terusan pasang kuping buat dengerin nomer antrean dipanggil, bengong di warung sate ayam, sering berantem sama pacar karena belum dilamar, deg – degan di hari sidang skripsi, mungkin, sebagian besar orang pernah mengalami salah satu dari hal tersebut. Betuuull….menunggu! Menunggu bis, menunggu kedatangan seseorang, menunggu panggilan, menunggu pengumuman, menunggu makanan, menunggu pernikahan, dan masih banyak menunggu – menunggu lainnya. Dari kalimatnya, menunggu terdengar seperti kata yang berdekatan dengan hal yang negatf. Kira-kira menunggu itu membosankan atau malah berarti banyak??

Menunggu, menurut sebagian orang bukanlah hal yang menyenangkan. Justru sebaliknya, menunggu adalah suatu hal yang membosankan. Kalau coba kita lihat, menunggu dalam bahasa Indonesia berarti tinggal beberapa saat di suatu tempat dan mengharap sesuatu akan terjadi / datang; tinggal sementara untuk merawat, menjaga, mengharap. (http://kamusbahasaindonesia.org/menunggu#ixzz286du3hrY) Dari arti katanya saja sudah terdengar bahwa menunggu adalah suatu hal yang membosankan. Tapi tunggu dulu, dibalik arti kata menunggu itu ternyata kita dapat belajar banyak hal.
Dari arti kata menunggu itu, ada 4 hal yang menjadi pelajaran bagi kita yaitu, tinggal sementara, menjaga, merawat, dan berharap. Tinggal sementara, kita bisa belajar kalau ketika kita menunggu, bukan berarti kita berhenti untuk selamanya di tempat atau di saat itu, bukan berarti segala sesuatunya sudah selesai atau berakhir. Tapi menunggu berarti kita sedang diijinkan untuk beristirahat sejenak dari kesibukan dan belajar banyak hal untuk mempersiapkan diri kembali melaju menuju garis akhir.
Ketika kita tinggal sementara dalam waktu tertentu tersebut, kita diharapkan dapat menjaga semua hal yang berkaitan dengan tujuan akhir kita. Bukan hanya apa tujuan akhir kita, tapi menjaga pikiran untuk tetap fokus pada garis akhir dan cara agar bisa sampai ke sana, juga menjaga hati untuk selalu menghargai usaha dan hasil yang sudah dilakukan sampai di fase menunggu datang. Kelemahan yang sering terjadi ketika kita menunggu adalah menjaga, baik itu pikiran atau hati. Kita mudah tergoda untuk menyudahi segala usaha yang sudah kita lakukan dan beralih ke jalan yang lain, yang lebih cepat, padahal bukannya tidak mungkin kalau setelah fase menunggu, jalan menuju finish lebih cepat. Kesabaran merupakan faktor yang mempengaruhi.
Setelah bisa tinggal sementara dengan menjaga hati dan pikiran akan tujuan akhir, kita diajak untuk merawat niat, hati, pikiran, dan fisik diri. Hal ini berarti kita membantu diri sendiri agar semakin cepat mencapai garis akhir dari tujuan yang menjadi target. Saat diri sendiri lemah, niat mencapai tujuan sudah tidak ada, hati dan pikiran pun tidak focus pada cara dan tujuan, maka garis finish akan semakin jauh bahkan mungkin pula finish itu tak ada, kita jadi berlari tanpa tujuan. Merawat juga berarti merawat lingkungan sekeliling kita ketika menunggu agar nantinya dapat membantu untuk mencapai garis akhir.
Berhasil dengan ketiga hal sebelumnya, bukan berarti seseorang yang berada dalam kata menunggu berarti sudah pasti sampai di garis akhir. Seandainya menunggu membuatnya bosan bahkan marah, harapan sudah tidak ada lagi di dalamnya, tidak ada berharap di dalamnya, tinggal sementara sambil menjaga dan merawat menjadi sia-sia. Berharap membuat kita bisa bertahan tinggal sementara di suatu tempat sambil menjaga dan merawat niat. Berdoa adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat harapan selalu ada dan terus tumbuh dalam diri seseorang yang sedang menunggu. Lagi-lagi, sabar adalah kata yang berperan dalam kata menunggu, termasuk semua faktor di dalamnya.

Woooww……saya tidak menyangka, ternyata kata menunggu begitu dalam maknanya, banyak hal yang dapat dipelajari dari kata tersebut. Meskipun saya termasuk salah satu orang yang cukup menikmati waktu menunggu sambil bengong, tak jarang saya juga mudah kehilangan faktor penting “kesabaran”. Mulai hari ini, saya mengubah pemikiran saya mengenai menunggu. Kata yang satu ini bukanlah suatu kata yang berkaitan dengan membosankan, tapi suatu kata yang membuat seseorang belajar untuk semakin bersabar dalam menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan.


Mari kita nikmati saat-saat menunggu dan membuat menunggu menjadi menarik…..