Celingak
– celinguk cari bis waktu lagi duduk di halte, bolak – balik liat jam di
tangan, terus – terusan pasang kuping buat dengerin nomer antrean dipanggil,
bengong di warung sate ayam, sering berantem sama pacar karena belum dilamar,
deg – degan di hari sidang skripsi, mungkin,
sebagian besar orang pernah mengalami salah satu dari hal tersebut.
Betuuull….menunggu! Menunggu bis, menunggu kedatangan seseorang, menunggu
panggilan, menunggu pengumuman, menunggu makanan, menunggu pernikahan, dan
masih banyak menunggu – menunggu lainnya. Dari kalimatnya, menunggu terdengar
seperti kata yang berdekatan dengan hal yang negatf. Kira-kira menunggu itu
membosankan atau malah berarti banyak??
Menunggu,
menurut sebagian orang bukanlah hal yang menyenangkan. Justru sebaliknya,
menunggu adalah suatu hal yang membosankan. Kalau coba kita lihat, menunggu
dalam bahasa Indonesia berarti tinggal beberapa saat di suatu tempat dan
mengharap sesuatu akan terjadi / datang; tinggal sementara untuk merawat,
menjaga, mengharap. (http://kamusbahasaindonesia.org/menunggu#ixzz286du3hrY)
Dari arti katanya saja sudah terdengar bahwa menunggu adalah suatu hal yang
membosankan. Tapi tunggu dulu, dibalik arti kata menunggu itu ternyata kita
dapat belajar banyak hal.
Dari
arti kata menunggu itu, ada 4 hal yang menjadi pelajaran bagi kita yaitu, tinggal sementara, menjaga, merawat, dan
berharap. Tinggal sementara,
kita bisa belajar kalau ketika kita menunggu, bukan berarti kita berhenti untuk
selamanya di tempat atau di saat itu, bukan berarti segala sesuatunya sudah
selesai atau berakhir. Tapi menunggu berarti kita sedang diijinkan untuk
beristirahat sejenak dari kesibukan dan belajar banyak hal untuk mempersiapkan
diri kembali melaju menuju garis akhir.
Ketika
kita tinggal sementara dalam waktu tertentu tersebut, kita diharapkan dapat menjaga semua hal yang berkaitan
dengan tujuan akhir kita. Bukan hanya apa tujuan akhir kita, tapi menjaga
pikiran untuk tetap fokus pada garis akhir dan cara agar bisa sampai ke sana , juga menjaga hati
untuk selalu menghargai usaha dan hasil yang sudah dilakukan sampai di fase
menunggu datang. Kelemahan yang sering terjadi ketika kita menunggu adalah
menjaga, baik itu pikiran atau hati. Kita mudah tergoda untuk menyudahi segala
usaha yang sudah kita lakukan dan beralih ke jalan yang lain, yang lebih cepat,
padahal bukannya tidak mungkin kalau setelah fase menunggu, jalan menuju finish
lebih cepat. Kesabaran merupakan faktor yang mempengaruhi.
Setelah
bisa tinggal sementara dengan menjaga hati dan pikiran akan tujuan akhir, kita
diajak untuk merawat niat,
hati, pikiran, dan fisik diri. Hal ini berarti kita membantu diri sendiri agar
semakin cepat mencapai garis akhir dari tujuan yang menjadi target. Saat diri
sendiri lemah, niat mencapai tujuan sudah tidak ada, hati dan pikiran pun tidak
focus pada cara dan tujuan, maka garis finish akan semakin jauh bahkan mungkin
pula finish itu tak ada, kita jadi berlari tanpa tujuan. Merawat juga berarti merawat
lingkungan sekeliling kita ketika menunggu agar nantinya dapat membantu untuk
mencapai garis akhir.
Berhasil
dengan ketiga hal sebelumnya, bukan berarti seseorang yang berada dalam kata
menunggu berarti sudah pasti sampai di garis akhir. Seandainya menunggu
membuatnya bosan bahkan marah, harapan sudah tidak ada lagi di dalamnya, tidak
ada berharap di dalamnya,
tinggal sementara sambil menjaga dan merawat menjadi sia-sia. Berharap membuat
kita bisa bertahan tinggal sementara di suatu tempat sambil menjaga dan merawat
niat. Berdoa adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat harapan
selalu ada dan terus tumbuh dalam diri seseorang yang sedang menunggu.
Lagi-lagi, sabar adalah kata yang berperan dalam kata menunggu, termasuk semua
faktor di dalamnya.
Woooww……saya
tidak menyangka, ternyata kata menunggu begitu dalam maknanya, banyak hal yang
dapat dipelajari dari kata tersebut. Meskipun saya termasuk salah satu orang
yang cukup menikmati waktu menunggu sambil bengong, tak jarang saya juga mudah
kehilangan faktor penting “kesabaran”. Mulai hari
ini, saya mengubah pemikiran saya mengenai menunggu. Kata yang satu ini
bukanlah suatu kata yang berkaitan dengan membosankan, tapi suatu kata yang
membuat seseorang belajar untuk semakin bersabar dalam menghadapi segala
sesuatu dalam kehidupan.
Mari kita
nikmati saat-saat menunggu dan membuat menunggu menjadi menarik…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar