Selasa, 08 Mei 2012

Makanan-makanan Ajaib


Pernah bayangin makan kepala ikan yang sudah dikubur dalam tanah selama 2 minggu ga? Apalagi yang dimakan matanya?! Atau makan daging singa laut rebus yang dibiarin gitu aja di bawah sebuah rumah panggung selama 2 bulan?? Ya ampuuunn....menjijikan ya bayanginnya???!!! Tapi itu kenyataan lho, ada orang2 yang sangat berselera makan makanan itu di belahan bumi sebelah sana, bahkan katanya, mereka tertarik makan makanan itu karena aromanya (?!??).

            Beberapa waktu yang lalu, gw nonton sebuah acara di tv, judulnya 1001 dunia. Gw baru banget sama acara ini, penasaran, akhirnya gw tonton. Di scene pertama, acara ini cerita ada seorang bapak di India yang pengen banget buka rumah makan masakan India, tapi dia ga mau menyia2kan bagian dari badan seekor kambing, akhirnya, dia memasak semua bagian kambing, mulai dari mata (???!!) sampai alat kelaminnya. Ada 5 orang yang menjadi responden untuk mencicipi masakannya. Mereka bilang masakannya enak, sampai ada orang yang muntah ketika makan sesuatu, yang dia ga tahu kalo itu mata, keras dan air muncrat dari dalamnya. Waktu nonton, gw mulai jijik, tapi penasaran sama acara ini, kayaknya ini acara yang memfokuskan pada hal2 yang ekstrem tapi menarik dan nyata.

            Di scene kedua, ada seorang wanita di Alaska yang berjualan ikan salmon bersama suaminya. Ikan salmon itu ditangkap sendiri, kemudian dijual, kecuali bagian kepala dan telurnya. Kepala salmon itu dibersihakan, lalu di kubur dalam tanah bersama dengan telurnya. Wanita ini mengatakan, cara menguburkannya jangan terlalu padat, harus tetap ada udara yang masuk, ia juga menambahkan rumput2 di dalamnya. Setelah 2 minggu, kepala ikan salmon itu dikeluarkan dan dicuci bersih. Hanya dicuci bersih, ga dimasak lagi!!! Dengan santainya, wanita tersebut mencongkel mata ikan salmon, kemudian memakannya dengan ekspresi yang menggambarkan kalau itu makanan yang sangat enak.

            Pada scene yang sama juga diceritakan seorang nenek yang juga tinggal di Alaska suka makan daging anjing laut rebus. Entah dari mana sang nenek mendapatkan daging anjing laut yang sudah mati, jangan bayangkan hanya seonggok daging tapi benar2 anjing laut yang sudah mati, belum dikuliti, ada kukunya, dan masih ada kumisnya. Dibiarkan di bagian bawah rumahnya yang seperti rumah panggung selama 2 bulan. Sang nenek harus memasaknya di luar rumah, soalnya daging ini sangat bau. Daging itu dicuci bersih, sebab ada belatung yang mulai muncul dan bersarang di sana, dikuliti, dibuang kukunya, dan dipotong2, baru kemudian direbus hingga matang. Sang nenek tidak makan sendiri, ia mengajak anak dan cucunya untuk makan bersama.

            Waktu gw nonton acara ini, gw jadi inget pernah juga nonoton acara yang mirip tapi khusus sama kebudayaan Cina. Kalo ga salah, orang Cina juga punya makanan yang agak ajaib, namanya telur pitan. Gw ga tahu sih rasanya kayak apa, tapi katanya (lagi) telur itu udah dibusukkan dengan caranya mereka. Gw liat, telurnya warna hitam, agak aneh sih?! Tapi berhubung gw ga pernah makan tuh telur, jadi gw ga tahu rasanya kayak apa. Dari beberapa situs yang gw baca, telur pitan itu dari telur bebek yang diawetkan dalam lime yang mengeras ditambah garam atau ramuan tradisional, pokoknya diusahakan telur berada dalam kondisi basa (pH > 7). Inilah yang membuat telur jadi berwarna hitam agak transparan pada putih telurnya dan bagian kuning telur agak mengeras. (http://www.wihara.com/forum/showthread.php?t=822&page=5)

            Setelah gw pikir2, ga cuma orang luar aja koq yang punya makanan ajaib, orang Indonesia juga punya beberapa makanan yang cukup ajaib. Misalnya rujak cingur, sayuran yang mirip gado2 campur rujak buah, ada tempe dan tahunya juga, tapi ditambah cingur (tulang rawan bagian hidung atau bibir bagian atas sapi) dan bumbunya warna hitam, dibuat dari petis. Menurut gw rasanya enak, tapi kata jeruk bentuknya aneh, warna hitam dan bagian congornya itu yang bikin dia geli buat makan. Mungkin orang2 yang kenal, akan suka, tapi coba orang bule yang disuruh makan, mereka mungkin harus berpikir 2 kali buat mau makan. (www.id.wikipedia.org)

            Ada juga telur asin, telur bebek yang dibungkus dengan abu gosok atau serpihan bata merah plus garam, dipendam dalam guci tanah selama 7-10 hari, dicuci bersih lalu dimakan atau diolah untuk masakan lain. (http://www.indoforum.org/showthread.php?t=34666) Ini mirip dengan telur pitan yang dari Cina itu, sebab sama-sama menggunakan telur bebek. Setiap orang punya pendapatnya masing-masing tentang telur asin, gw suka telur asin yang rasa asinnya nggak terlalu medok (papa pernah bawa dari Tegal). Tapi gw ga tahan sama bau amisnya yang “astaga naga”. Makan pakai sendok, sendoknya bisa ikutan bau amis juga. Sedangkan mama-papa, cukup doyan dengan makanan yang satu ini, apalagi kalau makannya dengan sambel dan ikan asin, katanya.

            Berhubung gw orang Batak, gw cukup tahu beberapa jenis masakan tradisionalnya, salah satunya adalah nani ura, ikan yang ga dimasak, hanya dibalurin perasan air jeruk nipis terus makannya pakai sambel. Menurut gw makanan ini agak mengerikan, soalnya daging ikannya masih kenyal2 agak keras. Kata mama, masakan ini tergantung sama perasan air jeruk itu, soalnya gara2 perasan jeruk itulah makanya ikannya matang. Gw pernah makan masakan ini 1 kali, cukup enak menurut gw, mirip2 sushi gitu, tapi masakan ini rasanya lebih spicy, karena ada asem dari perasan air jeruk, asin dari garam yang terasa banget disetiap masakan batak yang pernah gw makan, sama pedes ga nahan dari sambel andaliman sebagai pelengkapnya.

            Masih ada makanan atau masakan aneh lain lagi ga yang kalian tahu??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar